Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi kinerja Polri dalam menjaga keamanan selama tahun ini. Pangkalnya, kondisi cenderung kondusif dan lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Salah satunya, kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, tecermin dari penyelenggaraan KTT G20 di Bali, akhir November, berjalan lancar dan tanpa ada gangguan apa pun.
"Betul, ada event internasional KTT G20 telah berlangsung aman, lancar, dan sukses," ucapnya saat dihubungi Alinea.id, Jumat (2/12).
Poengki melanjutkan, tahun ini juga aman dari ancaman terorisme, kelompok radikal, dan konflik sosial. "Teroris di Poso juga sudah berhasil ditaklukkan dengan meninggalnya Askar, anggota MIT terakhir, akibat baku tembak".
Dirinya mengakui masih ada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua dan Papua Barat yang mengancam keamanan. "Tetapi, sudah dapat diatasi oleh aparat kepolisian," katanya.
Menurutnya, gangguan keamanan yang masih banyak terjadi sepanjang 2022 didominasi kejahatan jalanan, khususnya di kota-kota besar.
"Masih ada kejahatan-kejahatan seperti pembegalan, pencopetan, dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor)," ujarnya.
Poengki berpendapat, kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam menanggulangi kehatan jalanan tersebut. Kompolnas pun mendorong sinergi Polri dengan stakeholder.
"Hal tersebut membutuhkan upaya bersama antara kepolisian, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam bersama-sama menjaga harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat)," tuturnya.
Kemudian, menggiatkan patroli rutin, siskamling warga, dan pemasangan CCTV serta lampu-lampu penerangan jalan. "[Langkah-langkah ini] diharapkan dapat mencegah kejahatan jalanan," tutup Poengki.